Pada tahun 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara online atau yang disebut dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Saat itu, UNBK hanya dilakukan secara terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Karena hasilnya cukup memuaskan, Kemendikbud pun memutuskan untuk kembali melaksanakan UNBK pada tahun 2015 di sekolah-sekolah terpilih.
Rupanya, Kemendikbud kembali merasa puas dengan hasil UNBK 2015. Sistem tersebut kembali diterapkan pada UN 2016 mendatang. Jumlah sekolah yang terdaftar untuk mengikuti UNBK pun lebih banyak meskipun masih ada sekolah yang menerapkan UN berbasis kertas. Tapi, tentu ada banyak pro dan kontra yang menyertai diterapkannya UNBK ini. Sebelum mengikutinya, ada baiknya kamu menyimak keuntungan dan kerugian sistem UN online berikut ini :
Rupanya, Kemendikbud kembali merasa puas dengan hasil UNBK 2015. Sistem tersebut kembali diterapkan pada UN 2016 mendatang. Jumlah sekolah yang terdaftar untuk mengikuti UNBK pun lebih banyak meskipun masih ada sekolah yang menerapkan UN berbasis kertas. Tapi, tentu ada banyak pro dan kontra yang menyertai diterapkannya UNBK ini. Sebelum mengikutinya, ada baiknya kamu menyimak keuntungan dan kerugian sistem UN online berikut ini :
- Menghemat Anggaran Negara
- Kemungkinan Listrik Padam
- Meminimalisir Terjadinya Kecurangan
- Jaringan Internet Terputus
- Waktu Ujian Lebih Lama
- Sistem Online Otomatis